Sex After “Seket” – Haruskah Selalu Top dan Masuk Kotak?
Mbak Lei, sebenarnya saya (51) malu nih. Tetapi, persoalan ini ada terus dan kelihatannya tidak hilang-hilang. Begini mbak, hubungan kami sebenarnya harmonis. Ia (55) suami yang baik. Seorang pekerja keras yang tidak jarang membawa pulang pekerjaannya untuk dikerjakan di rumah dan saya kira dia jujur.
Persoalan yang saya hadapi adalah suami saya menjadi sangat sibuk jika ia ada hajat sanggama. Pasang video triple X yang terus terang kadang membuat saya muak melihatnya. Atau, ia mengeluarkan kumpulan majalah yang biasanya tersimpan rapi, yang juga mesum, atau dia minta saya membaca cerita pendek yang juga banyak seksnya. Ini terasa masih oke. Suami saya mengatakan semua itu tujuannya hanya satu saja: agar saya juga puas seperti dia. Padahal saya tidak pernah mengeluh dalam soal ini, meskipun ia tidak romantis, tipe gaya cepat…(Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…